Cara Kerja Alat Berat Excavator: Dari Penggalian Hingga Pengangkatan Material

Excavator adalah salah satu alat berat yang sangat penting dalam industri konstruksi. Alat ini digunakan untuk melakukan berbagai tugas seperti penggalian, penggusuran, dan pengangkatan material berat. Excavator memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menggali dan mengangkat material dengan efisiensi tinggi. Artikel ini kami lansir dari alwepo akan membahas secara rinci cara kerja alat berat excavator dari tahap penggalian hingga pengangkatan material.

Pengenalan Excavator

Excavator  adalah alat berat yang digunakan untuk berbagai tugas konstruksi dan pekerjaan berat lainnya. Alat ini terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk undercarriage (rata-rata), cab (kabin operator), boom (tongkat), stick (lengan), bucket (ember), dan sistem hidrolik yang kuat. Semua komponen ini bekerja sama untuk menjalankan tugas-tugas yang beragam.

Komponen Utama Excavator

1. Undercarriage (Rata-rata)

Undercarriage adalah bagian bawah dari excavator yang meliputi rantai atau roda yang digunakan untuk pergerakan alat. Rantai digunakan pada excavator berjenis crawler, sementara roda digunakan pada tipe wheeled. Undercarriage ini mendukung seluruh mesin dan memberikan stabilitas selama operasi.

2. Cab (Kabin Operator)

Cab adalah tempat operator excavator berada. Di dalam kabin inilah operator mengendalikan seluruh alat, termasuk sistem kendali dan sistem hidrolik. Kabin ini biasanya dilengkapi dengan kursi yang nyaman, panel kontrol, layar monitor, dan sistem kontrol yang mudah dijangkau oleh operator.

3. Boom (Tongkat)

Boom adalah bagian yang menjulur dari bagian depan excavator. Ini adalah bagian yang memungkinkan alat untuk mencapai jarak yang jauh. Boom dapat diangkat dan diturunkan untuk mengatur ketinggian saat penggalian atau pengangkatan material.

Baca Juga  Mengenal Lebih Dekat Burung Robin: Ciri-ciri dan Perilaku

4. Stick (Lengan)

Stick adalah komponen yang terhubung dengan boom dan bucket. Ini memungkinkan operator untuk mengatur kedalaman penggalian dan mencapai area yang sulit dijangkau. Stick juga bisa diangkat dan diturunkan sesuai kebutuhan.

5. Bucket (Ember)

Bucket adalah bagian excavator yang digunakan untuk menggali dan mengangkat material. Bervariasi dalam ukuran dan bentuk, bucket dapat diganti sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Bucket digerakkan oleh sistem hidrolik dan biasanya dapat diputar untuk memudahkan penggalian.

6. Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik adalah jantung dari excavator. Ini digunakan untuk menggerakkan berbagai komponen, seperti bucket, boom, dan stick. Sistem ini memungkinkan operator untuk mengendalikan alat dengan presisi tinggi. Dengan menggunakan minyak hidrolik, tekanan yang dihasilkan oleh pompa hidrolik mendorong silinder hidrolik untuk menggerakkan komponen-komponen tersebut.

Cara Kerja Alat Berat Excavator

1. Penggalian

Langkah pertama dalam penggunaan excavator adalah penggalian. Operator akan memposisikan alat di lokasi yang tepat untuk penggalian. Ini melibatkan pengaturan undercarriage dan ketinggian boom dan stick sesuai dengan kedalaman yang diinginkan. Setelah alat berada dalam posisi yang tepat, operator akan mengendalikan bucket untuk mulai menggali tanah atau material yang diperlukan.

Penggalian dilakukan dengan memasukkan bucket ke dalam tanah dan kemudian mengangkatnya. Sistem hidrolik yang kuat digunakan untuk menggerakkan bucket dan memungkinkan operator untuk mengendalikan penggalian dengan presisi tinggi. Proses penggalian ini dapat berlanjut hingga area yang diinginkan sudah mencapai kedalaman yang diinginkan.

2. Pengangkatan Material

Setelah material digali, langkah berikutnya adalah mengangkatnya. Excavator dilengkapi dengan sistem hidrolik yang memungkinkan operator untuk mengangkat material dengan mudah. Bucket digerakkan ke atas oleh sistem hidrolik, dan material yang terperangkap di dalamnya diangkat ke atas.

Baca Juga  Peserta Kartu Prakerja Mencapai 16 Juta Dan Menko Airlangga Mengklaim Sepertiga Sudah Mendapatkan Pekerjaan.

Selama pengangkatan material, operator harus memastikan bahwa alat berada dalam posisi yang stabil dan aman. Hal ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada excavator. Operator juga harus memastikan bahwa material yang diangkat tidak melebihi kapasitas maksimum alat.

3. Pemindahan Material

Setelah material diangkat, operator dapat memindahkannya ke lokasi yang diinginkan. Ini dapat melibatkan memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain atau mengisi truk atau wadah dengan material yang telah digali. Operator menggunakan bucket untuk memindahkan material dengan hati-hati dan presisi.

Pada tahap ini, operator harus memperhatikan faktor-faktor seperti jarak, ketinggian, dan keamanan saat memindahkan material. Penggunaan sistem hidrolik yang tepat sangat penting untuk menjaga stabilitas alat dan material yang diangkat.

4. Pekerjaan Detail

Selain penggalian dan pengangkatan material, excavator juga dapat digunakan untuk pekerjaan detail. Ini termasuk tugas seperti membersihkan area kerja, menggali parit, atau meratakan permukaan tanah. Operator dapat mengubah bucket atau perangkat lain yang sesuai untuk melakukan pekerjaan ini dengan efisien.

Pekerjaan detail seringkali membutuhkan presisi tinggi, dan operator harus sangat terampil dalam mengendalikan alat berat ini. Mereka harus mampu mengatur boom, stick, dan bucket dengan tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Kesimpulan

Excavator adalah alat berat yang sangat penting dalam industri konstruksi dan berbagai bidang lainnya. Dengan komponen-komponen utamanya, seperti undercarriage, cab, boom, stick, bucket, dan sistem hidrolik yang kuat, excavator mampu melakukan berbagai tugas mulai dari penggalian hingga pengangkatan material.